24.8 C
Yogyakarta
Monday, December 23, 2024
spot_img

Puisi Faris Al Farisi

Delusi Calon Penyair

Andai aku penyair

segala kenang mungkin musnah

ditimbun berlaksa puisi

Segala luka, hingga menjadi

sejadi-jadi dalam tiap saji

Apa kau tahu hal yang tapi?

Ia—penyair itu berusaha

merawat kenang segenap terang

dari luka keramat

teramat gelap

dan dalam

Agar kesumat puisi tersemat

Hidup dalam khidmat

tanpa pangku tangan

kelancungan 

Hahaha

Ini hanyalah 

sebuah sebab

dari andai-andai

yang belum rampung

mengeja jikalau

pada makna akibat.

Harap calon penyair

yang ingin bebas dari

sekian genang kenangan 

Namun tak rela menepi

dari semadi sunyaruri

Meski puisi 

rela melepas

kematiannya

sendiri

Tersebab imaji terkulai lemas

dalam cemas naas

yang lembek 

Tetapi tetap bersitegap

dari lemahnya kenang.

Ia anggap kenangan

adalah pemangku kokoh

Sesudi pondasi

mereplika adonan coran

lekas mengeras

selepas dikeringkan bayang masa silam.

Dan aku adalah kau

yang telah mati

Sejak kemarin

dikubur rindu

di halaman rumahmu.

Payudan Dundang, 2023

Tulisan ini pernah tayang di buletin Ushuliyyah edisi 29 dalam rubrik Puisi.

Related Articles

Stay Connected

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru