24.5 C
Yogyakarta
Tuesday, December 24, 2024
spot_img

Chatbot AI dan Dunia Pendidikan

Rasa ingin tahu manusia tidak akan pernah ada habisnya. Mereka akan terus mencari tahu dan mencari kemudahan dalam menjalani kehidupan. Begitu pun dengan teknologi, setiap orang memiliki rasa ingin tahu yang berbeda-beda. Sehingga banyak bermunculan inovasi- inovasi baru yang berawal dari rasa ingin tahu seseorang tetapi tanpa disadari berefek bagi lingkungannya. 

Seperti yang sedang fenomenal saat ini yaitu chatbot AI. Chatbot AI biasa diketahui dengan talk bout, chatteerbot, bot, IM bot atau artifical conversational entity merupakan program komputer Artifical intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang berfungsi sebagai layanan pengirim pesan dengan menggunakan teks atau audio. Dan hanya dalam waktu tiga bulan sejak kemunculannya, chatbot sudah berhasil dimanfaatkan dalam berbagai macam industri, khususnya copywriting, menjawab customer service, penulisan laporan berita, hingga membuat dokumen legal.

Akan tetapi kemunculan teknologi ini tidak hanya datang dengan berbagai sisi positif nya. Dapat diibaratkan sebagai sepasang sepatu, setiap teknologi atau riset yang muncul selalu berdampingan dengan sisi negatif nya. Lalu bagaimana dengan penyalahgunaan teknologi tersebut yang menimbulkan kerugian banyak pihak? Siapa yang akan bertanggung jawab?. Terutama kerugian di dunia akademik yang di akibatkan penyalahgunaan chatbot AI sehingga mahasiswa tidak bisa berkembang karena menggunakan teknologi tersebut untuk membuat karya ilmiah dan berbagai tugas lainnya. 

Sebenarnya teknologi AI ini sangat bermanfaat apabila digunakan sebagai manamestinya. Akan tetapi kadang saat seseorang dalam keadaan terburu-buru dan tidak ada pilihan lain mereka menggunakan teknologi ini untuk memudahkan pekerjaannya. Namun, manipulasi dalam bentuk apapun dan dengan alasan apapun tidak bisa dibenarkan.

Maka dari itu mahasiswa harus mempunyai kesadaran penuh dalam pemanfaatan teknologi, karena apabila disalahgunakan dapat merugikan dirinya sendiri. Apalagi bila seseorang sudah diperbudak oleh kecerdasan buatan ini maka mungkin beberapa tahun kedepan akan banyak sekali manusia yang kehilangan pekerjaannya karena semua sudah bisa dengan hanya menggunakan robot. Terlalu miris didengarnya apabila manusia yang memiliki kecerdasan serta kemampuan dengan potensi yang cukup baik harus dikalahkan dengan robot yang padahal juga hanya ciptaan manusia itu sendiri. 

Dengan mengkaji lebih dalam dan berusaha untuk mengikuti segala sesuatu sesuai aturannya itu menjadi salah satu cara agar manusia tidak diperbudak oleh teknolkgi. Justru manusia harus tetap memegang kendali atas segala bentuk kemajuan teknologi kedepannya. Bukan tidak mungkin beberapa tahun kedepan akan ada teknologi yang lebih maju dan lebih canggih lagi yang mungkin bagi sebagian orang tidak pernah terbayang kan sebelum nya. Maka dari itu seorang pelajar harus memiliki rasa semangat belajar serta rasa ingin tahu yang besar. Agar suatu saat nanti mereka bukan hanya menjadi penikmat tapi juga menjadi pembuat.

Naskah ini adalah Naskah Peserta Lomba Esai yang diadakan oleh Lapmi Ushuliyyah pada tahun 2023.

Related Articles

Stay Connected

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru