Tanggal 28 April 2025 menjadi momentum bersejarah bagi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cirebon dengan diselenggarakannya Opening Training Raya (LK II – LKK – SC Tingkat Nasional), sebuah agenda kaderisasi lanjutan yang tidak hanya bersifat struktural, tetapi juga sarat akan nilai-nilai ideologis dan spiritual. Acara ini tidak hanya menjadi pembuka rangkaian pelatihan formal, tetapi juga ruang konsolidasi semangat perjuangan kader-kader HMI dari berbagai daerah.
Kemeriahan acara diawali dengan penampilan Tari Topeng Cirebon, sebagai simbol bahwa kader HMI dituntut untuk tidak melupakan akar budayanya. Dalam keragaman budaya Indonesia, HMI hadir bukan untuk mencabut kader dari identitas lokalnya, tetapi justru menguatkan keindonesiaan sebagai bagian dari proses berislam yang kaffah. Penampilan ini menjadi refleksi bahwa kader HMI harus siap menjadi jembatan antara nilai-nilai Islam dan budaya lokal yang luhur.
Selanjutnya, acara diisi dengan laporan dari ketua pelaksana yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai maksud, tujuan, serta harapan dari pelaksanaan training raya ini. Pembacaan Surat Keputusan (SK) screening peserta menjadi titik awal legalitas dan kesiapan peserta untuk memasuki proses perkaderan. Sementara itu, penyerahan berkas dari Steering Committee (SC) kepada Master of Training (MOT) serta penyerahan tanda peserta secara simbolis menandai dimulainya pelatihan secara resmi, mengukuhkan tanggung jawab moral dan intelektual yang kini dipikul oleh seluruh peserta.
Puncak acara ini adalah stadium generale yang menghadirkan narasumber istimewa, dr. As’ad, Sp.THT-KL, yang membawakan materi yang sangat kontekstual dengan tema besar kegiatan: “Mewujudkan Generasi HMI yang Adaptif dan Berakhlakul Karimah”. Tema ini sangat relevan di tengah dinamika zaman yang kian cepat berubah. Adaptif berarti mampu membaca zaman, menjawab tantangan dengan solusi, dan bergerak progresif. Namun, adaptif saja tidak cukup tanpa dibingkai oleh akhlak mulia yang menjadi ruh gerakan Islam.
Dalam penyampaiannya, dr. As’ad menekankan pentingnya iman, ilmu, dan amal sebagai landasan dasar dalam membentuk kader HMI yang paripurna. Iman menjadi cahaya hati yang menjaga langkah tetap dalam jalur kebenaran. Ilmu menjadi bekal dalam menapaki kehidupan, bukan hanya sebagai pengetahuan kognitif, tetapi juga sebagai alat perubahan sosial. Sementara amal adalah manifestasi nyata dari keimanan dan keilmuan, karena ilmu tanpa amal adalah kesia-siaan.
Lebih dalam lagi, nilai tauhid diangkat sebagai asas utama perjuangan. Tauhid bukan hanya sekadar pengakuan terhadap keesaan Tuhan, tetapi juga menjadi prinsip dalam berjuang secara lurus, tidak menyekutukan Tuhan dengan kepentingan duniawi. Maka kader HMI diharapkan memiliki orientasi perjuangan yang ilahiyah dan tidak tergelincir dalam pusaran pragmatisme.
Al-Baqarah ayat 30, yang menjadi dasar nilai spiritual kegiatan ini, mengandung makna mendalam bahwa manusia diamanahkan oleh Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi. Peran khalifah tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga penjaga keseimbangan, pembawa kebaikan, dan penegak keadilan. Dalam konteks ini, kader HMI diharapkan tidak hanya aktif dalam ruang akademik atau organisasi, tetapi juga mampu menebar manfaat yang luas bagi umat dan bangsa.
Stadium generale ini berhasil membuka ruang refleksi bagi seluruh peserta bahwa perjalanan kaderisasi di HMI bukan hanya proses intelektual belaka, tetapi juga proses penyucian niat, peneguhan prinsip, dan pembentukan karakter. Ini adalah panggilan untuk menjadi generasi yang siap menjawab tantangan zaman dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam dan keadaban.
Akhirnya, Training Raya ini diharapkan menjadi titik tolak bagi lahirnya kader-kader HMI yang bukan hanya adaptif secara intelektual dan sosial, tetapi juga kokoh secara spiritual dan moral. Mereka yang kelak akan menjadi penggerak peradaban, dengan menjadikan iman sebagai cahaya, ilmu sebagai senjata, dan amal sebagai bentuk kebermanfaatan nyata di tengah masyarakat.
Oleh:
Putri Raihan Shakila, Ovin Maulana, Adi maulana
Peserta Intermediate Training (LK II) HMI Cabang Cirebon