Karl Marx lahir pada tanggal 5 Mei 1818 di kota Trier, Biasa dikenal dengan nama Traves di wilayah Rhineland Prusia, Jerman, mewarisi kecerdasan luar biasa dari kedua orang tuanya Hendrich Marx dan ibunya Henriette Keduanya adalah keturunan dari rabbi Yahudi.
Namun, Marx dibesarkan melalui pendidikan sekuler dan kemudian menjadi pengacara terkemuka dan menikah dengan Jenny Von Westphalen, T eman lamanya sejak kecil. Dia jenny, adalah seorang bangsawan, non yahudi dan tinggal besamaya sepanjang hidupnya di Universitas, dia terus dipengauhi oleh kemenangan Hegelisme dan pemberontak. Feurback melawan Hegel melawan materialisme. Ia terjun ke dunia jurnalistik, Namun Rheinische Zeitung yang ia edit dilarang oleh pemerintah karena radikalismenya.
Sedangkan pengalaman keaga maan Karl Marx terbilang unik, Pada usia 6 tahun, Marx dan seluruh keluarganya mengalami perpindahan dari Yudaisme ke Protestan di Gereja Lutheran. Kejadian ini mempengaruhi perjalanan hidup Karl Marx. Namun, dengan pindah agama, kepercayaan keluarga Karl Marx juga berubah. Dari Percaya pada Satu Yahova menjadi Percaya pada Trinitas.
Upaya ini dilaksanakan sebagai strategi politik karena adanya tekanan politik dari penguasa. Bahwa keinginan sang ayah adalah menjaga stabilitas sosial ekonomi sebagai pengacara profesional. Namun bagi Karl Marx, proses keagamaan ayahnya yang lebih banyak dipengaruhi kesadaran politik mengganggu sikap mental atau kesadaran psikologis Karl Marx.
Agama Baginya merupakan persoalan esensial dalam kehidpan. Anggapan Marx, kepercayaan agama tidak memberikan pengaruh paling penting terhadap perilaku kehidupan manusia, namun sebaliknya justru perkembangan agama d i pengaruhi oleh situasi sosial ekonomi manusia.
Karl Marx kecil, seperti biasa, disebut sebagai tipe orang “Syariah Islam Maroko” yang tinggal di Afrika barat laut. Itu karena kulitnya yang hitam, Matanya cekung, Tapi bersinar tajam. Tubuhnya gemuk, Meski lebih pendek dari anak-anak Jerman pada umumnya. Seperti semua anak lainnya, Karl Marx muda suka bermain, meskipun dia membatasi dirinya hanya pada teman yang disukainya.
Salah satu teman bermainnya adalah putri tetangganya Jenny, Putri Baron Von Westphalen, seorang bangsawan Prusia dan adik perempuan dari Ferdinand Von Westphalen, Men teri Dalam Negeri Jerman saat itu. Kelak Jenny adalah wanita yang mendampingi Karl Marx. Sebuah perkawinan sebagai awal dari kebahagiaan sekaligus sebagai awal dari penderitaan panjang yang menuntut kesabaran dan kesetiaan.
Marx mengawali karir akademiknya dengan mengambil Studi Hukum di Universitas Bonn pada tahun 1835. Marx menghabiskan waktu selama setahun di Universitas Bonn karena ia disuruh pindah oleh ayahnya untuk melanjutkan karir akademiknya di Universitas Berlin.
Di sini Marx mengalihkan minatnya dari bidang Hukum ke Filsafat dan ia sangat terpengaruh oleh pemikiran Hegel dan para penafsirnya, seperti Burno Bauer dan Ludwig Fuerbach. Marx kuliah di Berlin hingga mendapat gelar doktor. Setelah itu ia bekerja di sebuah perusahaan koran yang beraliran liberal, namun tidak lama kemudian koran tersebut dibredel oleh pemerintah Prussia.
Pada tahun 1841 Marx melanjutkan studinya diunversitas jena, tepatnya disusianya yang ke 23, Marx menyelesaikan studi doktornya di Universitas Jena 15 April 1841 deng an desertasi berjudul The Difference Between the Natural Philosophy of Democritos and Natural Philosophy of Epicurus (Perbedaan antara Filsafat Alam Democritos dan Filsafat Alam Epicurus).” Berkat karyanya ini ia dipromosikan menjadi doktor filsafat.
Pada tahun 1843 Marx pergi ke Paris untuk menulis Deutsch -Franzosische Jahrocher. Di Paris, Marx juga mempelajari ilmu -ilmu lain seperti ekonomi, politik, sejarah dan filsafat serta berteman dengan Friedrich Engels. Persahabatannya dengan Engels mendorong Marx untuk menjadi lebih produktif. Saat itu, Marx dan Engels menulis buku tentang Keluarga Suci dan ideologi Jerman.
Pada saat yang sama, Marx juga menulis buku “Economic and Philosophical Manuscripts of 18 . Dari situlah Marx memulai ilmu ekonomi dan pemikirannya didedikasikan untuk membahas subjek ini. Manifesto Komunis tiga jilid dan Das Capital adalah bukti betapa pemikirannya lebih berorientasi pada masalah ekonomi.
Sebagai mahasiswa, Karl Marx sangat mengagumi ide-ide ajaran Hegel. Karl Marx secara intensif mempelajari pemikiran analitis idealisme Hegel. Hegel dipengaruhi oleh pengetahuannya tentang pemikiran para pengikut Hegel yang kritis terhadap Hegel sendiri. Belakangan mengembangkan posisi teoretis dan filosofisnya, Marx terus menggunakan beberapa bentuk analisis dialektika, Tetapi meninggalkan idealisme filosofis dan menggantinya dengan pendekatan materialis.
Gagasan Marx tentang materialism dialektix dan materialistisme historis, yang dikembangkan oleh para pengikutnya sebgai kaum Marxis, dikembangkan oleh banyak Negara. Misalnya, di Amerika Serikat, sebagai pusat gerakan demokrasi liberal, para pemikir ilmiah Marxis juga berkembang, misalnya beberapa profesor telah mengembangkan antropologi Marxis dan sosiologi Marxis. Terstruktur sebagai ideologi Marxis, ajaran Karl Marx tampaknya menjadi paradigma dominan dalam perkembangan ilmu-ilmu sosial modern.
Marx sebagai seorang yang bercirikan di bidang filsafat. Garis -garis filosofi dan karya-karya Karl Marx merupakan bagian penting dalam mempelajari pemikirannya. Garis – garis filosofi Karl Marx dapat ditelusuri dalam dua t ahap. Pertama, periode awal (1841- 1846) Periode ini umumnya disebut periode Karl Marx muda, yang mencerminkan filosofi murni dan belum menjadi seorang “Marxis”.
Pada periode ini, Karl Marx muda yang masih merupakan pemikir liberal merumuskan ide -idenya tentang manusia, pembebasan (humanisme) dan keterasingan. Kedua, periode lama Karl Marx (1847-1885). Selama periode ini, Karl Marx menjadi kritikus sosial. Karena selama ini dia menjelaskan konsepnya tentang perjuangan kelas, revolusi dan teori ekonomi.
Sementara itu, jika dilihat dari karya -karyanya, maka tampak bahwa Karl Marx selain sebagai sosiolog, ekonom Mark juga sebagai seorang filosof. Adapun karya -karya Karl Marx dapat dipetakan menjadi tiga bagian, yakni bidang filsafat, bidang sejarah d an politik, dan bidang ekonomi.
- Karya-karya Bidang Filsafat.
- Uber die Differenz der Democratischen und Apikur aischen Naturphilosophie. Terjemahan Inggris The Difference between the Natural Philoso phy of Epicurus (London: 1902). Merupakan disertasi Karl Marx untuk mencapai gelar Doktor dalam ilmu Filsafat di Universitas Jena (15 April 1841).
- Kritik des Hegelschen Staatsrechts, Edisi terjemahan Inggris The Critique of Hegel’s Philosophy of Right (1843), karya ini pertama kali diterbitkan di Lon – don. Suatu artikel yang menjelaskan bahwa kaum proletariat harus membebaskan diri mereka sendiri dan juga masyarakat secara keseluruhan.
- On the Jewish Question (1844). Sebuah esai yang mengandung pernyataan – pernyataan Karl Marx tentang hak-hak manusia yang egoistik, manusia yang terpisah dari manusia lainnya dan dari masyarakatnya.
- Karya-karya dibidang ekonomi.
- Zur Kritikder Politischen Okonomie (1861 -1865) Manuskrip dengan tebal 2.300 halaman yang mengkaji tentang sejarah pemikiran ekonomi serta mengkaji permasalahan yang substantif.
- Wage, Price and Profit (1865). Sebuah pamflet yang ditulis untuk perkumpulan kaum pekerja in ternasional
- Das Kapital (1850-1866). Sebuah karya yang bukan sekadar analisis mengenai apa yang terjadi di Inggris. Melainkan karya yang mencoba menjabarkan cara kerja sistem kapitalis pada tataran abstrak dan hanya sedikit mengacu pada kea da historis yang nyata, yang mampu merubah duria. Diterbitkan sebanyak tiga jilid di mana jilid II dan III dikerjakan oleh kolega Karl Marx Engels dengan pedoman manuskrip yang ditinggalkan oleh Karl Marx.
- Karya-karya Bidang Sejarah dan Politik.
- Manifest der Kommunistischen Partey (Manifesto of the Communist Party), 1848. Sebuah karya Karl Marx dan Engels sebagai pedoman “Liga Komunis” di Brussel.
- Die Klassenkampfe in Franreich 1848 bis 1850 (1850). Artikel yang ditulis Karl Marx tentang politik Perancis yang mencakup rentang waktu dari pecahnya revolusi Februari 1848 sampai Agustus 1850 dan diterbitkan oleh Engels pada tahun 1895 dengan judul The Class Struggles in France.
- Der Achtzehnte Brumaire des Louis Bonaparte (1852). Edisi Inggris oleh Eden dan Cedar Paul, The Eigh teenth Brumaire of Louis Bonaparte. Diterbitkan di London pada tahun 1862.
Referens
Anam, Che Munir Mohammad SAW&Karl Marx Masyarakat Tanpa Kelas (Yogyakarta: PUSTAKA PElAJAR 2007)
Aziz, Abd. Faiz Paradigma dan teori Sosiologi Agama dari Sekuler ke Post -Sekuler (Yogyakarta: SUKAPerss, 2021)
Marx, Das Kapital. Vol. 2, New York: Vintage Book